Ads Top

Proyek Jalan Baru Tanjung Balai Lingkar Utara Senilai Rp.50 Milliar Telah Hancur

BeritaMetroOnline – Diduga proyek lanjutan pengerjaan atas Jalan Lingkar Utara Kota Tanjungbalai telah sarat dengan penyimpangan dan telah dikerjakan tidak sesuai bestek. Pasalnya, belum lama selesai dikerjakan, namun permukaan jalan telah hancur.

Berita Metro Online - Proyek Jalan Baru Tanjung Balai Lingkar Utara Senilai Rp.50 Milliar Telah Hancur

Amatan koran ini di lapangan, Rabu (12/10) memperlihatkan, nyaris seluruh permukaan Jalan Lingkar Utara tersebut telah hancur walaupun belum pernah dilalui oleh kenderaan bertonase tinggi. Padahal, proyek lanjutan peningkatan jalan lingkar utara Kota Tanjungbalai tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp50 miliar yang bersumber dari APBD Kota Tanjungbalai Tahun 2016.
Berdasarkan papan plank proyek yang ditemukan koran ini di lapangan menyatakan, proyek peningkatan jalan tersebut akan berakhir pada tanggal 23 Oktober 2016 ini.
“Kita sudah mendengar informasi bahwa proyek peningkatan jalan lingkar utara itu dikerjakan asal jadi. Oleh karena itu, dalam waktu dekat ini, kita akan meninjau lokasinya,” ujar Wakil Ketua DPRD Kota Tanjungbalai Leiden Butar Butar, Rabu (12/10).
Leiden berjanji, pihaknya akan segera menyampaikan dugaan penyimpangan dalam kegiatan lanjutan peningkatan Jalan Lingkar Utara itu kepada pimpinan DPRD. Selanjutnya, secara bersama-sama DPRD Kota Tanjungbalai akan meninjau langsung pelaksanaan pekerjaannya.
Kepala Dinas Pengelola Pendapatan Keuangan dan Aset (PPKA) Pemko Tanjungbalai H Irwan Sakti Nasution SH yang dihubungi melalui sellularnya mengatakan, bahwa anggaran yang telah dikucurkan untuk kegiatan peningkatan Jalan Lingkar Utara tersebut sudah mencapai 30 persen atau sekitar Rp15 miliar. Dan saat ini, pihak pelaksana kegiatan telah mengajukan permohonan untuk pencairan dana 60 persen dan sedang diproses.
“Dana yang sudah dikucurkan untuk kegiatan tersebut masih termyn 30 persen atau sekitar Rp15 milar. Saat ini, kita sedang memproses permohonan pencaiaran dana untuk termin 60 persen dan belum bisa dipenuhi karena dananya belum dikucurkan dari Pusat,” ujar Irwan Sakti Nasution.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.